Cara berpikir Sistem

Ada 3 cara memandang suatu sistem. Cara tersebut dikenal sebagai framework view through system. Framework terbagi menjadi 3, yaitu:

1. Mechanistic view: cara pandang ini sangat statis, kaku, part/element of system have no choice, tidak ada tantangan, sangat taat pada perintah atau aturan yang berlaku. Cara pandang ini saya analogikan sebagai cara pandang mesin atau robot. Gerak bila disuruh, berhenti bila diperintah. Analoginya bisa pula memakai line balancing pada sistem produksi. Tidak ada protes, tidak ada interupsi. Pada line balancing setiap part/elemen melakukan kegiatan sesuai SOP dan profit menjadi tujuan akhir. Pandangan ini bisa dan dapat berlaku bila lingkungannya stabil.

2. Biological view: cara pandang ini memungkinkan untuk have a choice. Ada aturan yang mengatur keseluruhan aktifitas dalam sistem. Aturan boleh jadi direpresentasikan sebagai pemimpin sistem atau SOP atau gabungan dari pemimpin dan SOP -Uniminded. Elemen sistem dipaksarela mengikuti aturan. Pandangan ini berorientasi pada makna dibalik outcome.Outcome profit bukan tujuan akhir, hanya sebagai perantara untuk mendapatkan tujuan akhir. Seperti kegiatan makan maka outcome-nya kenyang; kenyang bukanlah tujuan akhir dari makan, tujuan akhirnya adalah bertahan hidup – survive.

3. Sociocultural view: cara pandang dengan pendekatan ini mengadopsi multiminded. Setiap elemen pada sistem dipersilahkan mengemukakan ide dan kreatifitasnya. Masing-masing elemen interdependent dengan elemen yang lain. Interaksi antar elemen tinggi oleh karenanya elemen sistem dengan sukarela melakukan aktifitas sesuai dengan tujuan organisasi sistem.